Cara Mengukur Suhu Dan Alat Alat Untuk Mengukurnya
Cara Mengukur Suhu Dan Alat Alat Untuk Mengukurnya. Dibawah ini adalah pemaparan tentang cara mengukur suhu, macam macam alat ukur suhu, serta perbedaan celcius, reamur dan fahreinnheit dan disertai dengan gambarnya.
Pengertian Suhu
Suhu adalah derajat (tingkat) panas suatu benda atau ukuran panas-dinginnya suatu benda. Suhu sering juga disebut temperatur. Suhu dapat dirasakan dan dapat diukur. Oleh karena dapat diukur, suhu termasuk besaran. Suhu, yang dilambangkan dengan T, termasuk besaran pokok. Besaran ini menggunakan satuan derajat (°)
Alat Pengukur Suhu
Alat pengukur suhu disebut termometer. Gambar 2.1 memperlihatkan bentuk dasar termometer
beserta bagian-bagiannya. Bagaimana termometer dapat menunjukkan suhu?
Cara kerja termometer secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Bila tandon zat cair terkena (dikenai) panas (dapat berupa panas dari benda) zat cair dalam tandon akan mengembang (memuai).
b. Oleh karena zat cair dalam tandon memuai, zat cair tersebut masuk ke celah kapiler. Selanjutnya, zat cair tersebut berhenti pada skala suhu tertentu. Skala itulah yang menunjukkan suhu benda yang
bersangkutan.
Zat cair yang sering digunakan sebagai pengisi termometer yaitu raksa atau alkohol. Keduanya dipilih karena masing-masing mempunyai kelebihan. Raksa membeku pada suhu –39°C dan mendidih pada suhu yang cukup tinggi, yaitu 357°C. Mengenai °C dijelaskan dalam materi selanjutnya. Alkohol membeku pada suhu –114,9°C dan mendidih pada suhu 78°C. Berdasarkan data ini, termometer raksa paling tepat untuk mengukur suhu-suhu tinggi (sampai dengan 357°C). Sementara itu, termometer alkohol paling sesuai untuk mengukur suhu-suhu rendah (sampai dengan
–144,9°C). Kelebihan lain yang dimiliki raksa, yaitu mengilap sehingga mudah dilihat. Raksa tampak jelas saat naik atau turun akibat memuai atau menyusut karena mengalami pemanasan atau pendinginan.
Hingga saat ini dikenal beberapa jenis termometer. Jenis termometer tersebut berdasarkan nama penemunya. Perbedaan jenis termometer tersebut terletak pada skala derajat suhu, patokan tetap titik bawah, dan patokan tetap titik atas.
a. Termometer Celsius
Termometer Celsius ditemukan oleh Andreas Celcius (1701–1744), seorang ahli fisika dari Swedia. Celcius menentukan titik tetap bawah skala termometer dengan patokan suhu es yang sedang mencair, yang diberi skala 0°. Titik tetap atasnya berpatokan pada suhu air mendidih pada
tekanan 76 cmHg, yang diberi skala 100°. Satuan suhu yang diukur menggunakan termometer Celsius yaitu derajat celsius, ditulis: °C.
b. Termometer Reamur
Termometer ini dikenalkan oleh Reamur, seorang ahli fisika berkebangsaan Prancis. Reamur menentukan titik tetap bawah dan titik tetap atas skala termometer sama seperti Andreas Celcius. Namun, Reamur memberi skala 0° untuk titik tetap bawah dan 80° untuk titik tetap atas termometernya. Satuan suhu yang diukur menggunakan termometer Reamur yaitu derajat reamur, ditulis: °R.
c. Termometer Fahrenheit
Termometer jenis ini dikenalkan oleh Gabriel D. Fahrenheit, seorang ahli fisika berkebangsaan Jerman. Fahrenheit menetapkan titik tetap bawah, yaitu suhu campuran es dan garam amonium klorida. Titik ini ditetapkan menjadi 0°F. Suhu campuran air dan es (titik beku air) pada termometer Fahrenheit diberi skala 32°F. Sementara titik tetap atas termometer ini, yaitu suhu air mendidih diberi skala 212°F.
Adanya perbedaan titik tetap bawah dan atas ketiga jenis termometer menyebabkan munculnya hubungan menarik dari ketiga skala tersebut. Hubungan tersebut yaitu pada perubahan nilai (konversi) antarsatuan suhu. Perhatikan Gambar 2.3!
Demikianlah Sobat sekalian tentang Cara Mengukur Suhu Dan Alat Alat Untuk Mengukurnya/ Jenis jenis alat ukur suhu serta perbedaan antara celcius, reamur dan fahrennheit diatas, semoga bisa menginspirasi sobat sekalian. Sekian dan terimakasih.
Post a Comment for "Cara Mengukur Suhu Dan Alat Alat Untuk Mengukurnya"